TUTORIAL MELAKUKAN AMALAN PENGHAPUS DOSA
CARA MENGHAPUS DOSA DENGAN MELAKUKAKAN BEBERAPA AMALAN
1. Memurnikan Keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Inilah syarat pertama yang harus dikantongi seorang umat muslim yang ingin mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Meski sebenarnya setiap manusia dilahirkan dalam keadaan beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Hanya dengan menjaga keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka kita akan menjadi hamba yang sangat beruntung. Selain memperoleh ampunan, kita akan memperoleh petunjuk menuju kebenaran, dan mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman,
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ (١٣) اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ (١٤)
Artinya: "Orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami adalah Allah,' lalu mereka teguh dan istiqamah, tidak ada kekhawatiran bagi mereka, dan tidak pula mereka merasa sedih. Mereka adalah penghuni surga yang kekal di dalamnya sebagai ganjaran atas amal perbuatan mereka." (QS. Al-Ahqaf: 13-14)
2. Bertaubat kepada Allah
Setelah memurnikan keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, taubat menjadi amalan penghapus dosa selanjutnya. Bertaubat sebenar-benarnya kepada Allah dalam artian kita harus mengakui semua dosa-dosa yang telah dilakukan, kemudian memohon ampunan-Nya.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikut ini:
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَبَيَّنُوْا فَاُولٰۤىِٕكَ اَتُوْبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَاَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ١٦٠
Artinya: "Kecuali bagi mereka yang telah bertaubat, melakukan perbaikan, dan dengan tulus mengklarifikasi kesalahan mereka. Mereka adalah orang-orang yang Aku terima taubatnya, dan Aku adalah Yang Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 160)
3. Menjaga Dzikir
Salah satu amal kebaikan yang dapat dilakukan untuk membersihkan diri dari dosa ialah dengan menjaga dzikir. Dengan berdzikir berarti kita sebagai hamba-Nya selalu mengingat Allah dalam kondisi apa pun, dimana pun, dan kapan pun.
Namun, selain keikhlasan saat menjalani, agar dzikir menjadi sempurna dan bernilai pahala, hendaknya dzikir dilakukan sesuai yang disyariatkan oleh Rasulullah. Berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala hendaklah membaca kalimat-kalimat dzikir dan doa-doa yang matsur, yang terdapat dalam riwayat shahih.
Komentar
Posting Komentar